VALENTINO ROSSI
Profil:
Lahir : 16
Februari 1979.
Kebangsaan : Italia
Julukan: The
Doctor. Rossi menggunakan julukan ini setelah naik di
kelas 500cc pada musim GP 2000. Waktu itu ia menyukai ide sebagai ilmuwan
gila yang gemar melakukan eksperimen. Ini dibuktikan bahwa ia tidak hanya
sekedar pembalap, tapi juga seorang yang mampu memberikan feedback yang
tepat pada tim mekanik sehingga mampu merancang motor yang hebat.
Biografi:
Valentino Rossi lahir di Urbino Italia tanggal 16 Februari 1979. Ayahnya
adalah pembalap Italia yang cukup terkenal, Graziano Rossi sedangkan sang
ibu bernama Stefania. Vale mulai membalap dari usia muda. Ia mulai
diperkenalkan ke dunia balapan lewat mobil go-kart. Atas dorongan sang ibu
yang menginginkan perangkat yang lebih aman, ayah Rossi membelikan putranya
mobil go-kart sebagai pengganti sepeda.
Rossi memenangi kejuaraan balapan gokart tingkat regional yang sering
diadakan di kota tempat ia tinggal sekitar tahun 1990. Sebelum akhir tahun
1991, Rossi telah memenangkan beberapa balapan lokal., hingga pada kejuaraan
nasional go-kart di Parma Italia, ia finish sebagai juara ke 5.
Valentino dan sang ayah mengincar seri 100cc Italia yang memungkinkan untuk
membawanya secara langsung ke Formula 1. Namun, tingginya biaya membalap go
kart mengarahkannya untuk berlaga di balapan minimoto saja. Selama tahun
1992-1993, Valentino muda terus belajar mengenai seluk beluk balapan
minimoto.
Tahun 1993, berkat bantuan sang ayah, Tim Cagiva Sport Production yang
dikelola Virginio Ferrari, Claudio Castiglioni, dan Claudio Lusuardi
bersedia mensupport Rossi dengan menyediakan motor Cagiva Mito 125cc.
Sayangnya, Rossi mengalami tabrakan di tikungan pertama, 100 meter dari Pit
Lane. Namun ia berhasil finish di urutan ke 9.
Meskipun hasil balap pada musim pertamanya di Italian Sport Production
Championship belum memuaskan, tapi Rossi berhasil menempati pole position
sekaligus naik podium pada race terakhir di Misano. Pada tahun kedua,
Lusuardi menyediakan Mito bagi Rossi dan kali ini Rossi berhasi
mempersembahkan gelar juara Italia.
Tahun 1994 Aprilia menggunakan jasa Rossi untuk meningkatkan performa motor
RS125R miliknya. Di sinilah Rossi belajar banyak mengenai dunia balap motor
125cc. Pada Kejuaraan Dunia musim 1996, Rossi berhasil meraih beberapa
kesuksesan, meskipun beberapa kali jatuh dan 5 kali tidak berhasil finish.
Bulan Agustus, untuk pertama kalinya Rossi menjuarai seri GP di Brno Republk
Cheko dan pada klasemen akhir secara keseluruhan Rossi menempati posisi ke
9.
Pada tahun 1997 Rossi memulai masa keemasannya dengan memenangkan 11 dari 15
race.
Tahun 1998 Rossi naik kelas ke 250 menggunakan motor Aprilia RS250, dan satu
tim dengan Loris Capirossi dan Tetsuya Harada. Di tahun ini Rossi berhasil
menempati posisi ke 2, hanya terpaut 3 poin saja dari Juara Dunia Capirossi.
Namun dengan talentanya yang luar biasa, setahun kemudian, Rossi akhirnya
menjadi juara di kelas 250cc.
Pabrikan Honda kepincut berat dengan performa si anak ajaib ini. Tahun 2000
Rossi mendapat kesempatan emas untuk naik kelas berlaga di kelas tertinggi
yaitu kelas 500cc dan menunggangi Honda NSR500. Tidak tanggung-tanggung,
yang menjadi mentor pribadi dan memoles Rossi kala itu tidak lain adalah
seorang Legenda hidup Balap Motor yang telah pensiun, Micahel Doohan. Inilah
kali pertama Rossi berkesempatan untuk bertarung melawan pembalap-pembalap
senior yang telah malang melintang di MotoGP, salah satunya Max Biaggi.
Memang tidak mudah bagi Rossi di tahun pertamanya berlaga di kelas para
raja. Rossi baru bisa baik podium setelah 9 race. Namun perlahan tapi pasti,
mental Rossi terus menanjak dan pada akhir musim, Rossi berhasil menempati
urutan ke dua setelah pembalap Amerika Kenny Roberts Jr
Tahun 2001 yang merupakan tahun keduanya di kelas 500cc, Rossi langsung
berhasil merebut gelar juara untuk pertama kalinya di kelas para raja ini
dengan memenangi 11 race. Di tahun ini pula,
Rossi bekerjasama dengan
pembalap Amerika Collin Edwards, berhasil memenangi lomba ketahanan motor
Suzuka 8 jam dengan mengendarai Honda VTR1000SPW meskipun Rossi tidak
memiliki pengalaman di balapan superbike.
Tahun
2002 kelas 500cc dihapus dan digantikan 990cc yang merupakan awal dimulainya
balap MotoGP. Rossi mengendarai Honda RC211V. Rossi berhasil memenangkan
seri pertama dan kemudian meraih podium pertama di delapan balapan
berikutnya dari sembilan seri pertama di musim ini. Secara keseluruhan,
Rossi berhasil menjuarai 11 seri, dan tentu saja ini menjadikannya juara
dunia balap motor untuk kedua kalinya.
Tahun 2003 Rossi masih belum tertandingi, ia berhasil menjadi juara dunia
untuk ketiga kalinya secara berturut-turut setelah memenangkan sembilan seri
Moto GP dengan 9 kali sebagai pemegang pole position. Seri Moto GP Phillip
Island tahun 2003 disebut-sebut banyak pengamat sebagai salah satu momen
terbesar Rossi dalam karirnya. Saat itu Rossi mendapat penalti 10 detik
karena menyalip saat bendera kuning dikibarkan akibat kecelakaan pembalap
Ducati Troy Bayliss. Rossi terus menggeber tunggangannya dan satu persatu
menyalip pembalap-pembalap di depannya, hebatnya Rossi mampu finish dan
memenangkan balapan MotoGp dengan selisih waktu yang fantastis, 15 detik!
Kesuksesan Rossi yang luar biasa, kala itu tidak sepenuhnya bisa dinikmati
dengan baik oleh Rossi. Merebaknya anggapan bahwa kesuksesannya lebih
dikarenakan performa Honda RC211V sangat mengganggu Rossi. Akibatnya di
pertengahan musim balap muncul rumor bahwa Rossi kemungkinan akan pindah ke
Ducati. Ducati memang berusaha merayu Rossi agar mau membalap dengan
motornya Desmosedici, namun Rossi menolaknya dan lebih memilih Yamaha.
Dalam otobiografinya yang terbit tahun 2005 berjudul “Bagaimana Jika Aku
Tak Pernah Mencobanya”, Rossi menyebutkan alasan kenapa ia lebih memilih
Yamaha ketimbang tim Ducati, ia mengatakan bahwa pola pikir di Ducati Corse
agak terlalu mirip dengan yang ada di Honda.
Rossi akhirnya benar-benar pergi dari Honda untuk bergabung dengan Yamaha.
Rossi menandatangani kontrak 2 tahun senilai lebih dari US$ 12 juta, sebuah
harga yang sulit untuk ditandingi produsen lain bahkan oleh Honda sekalipun.
Grand Prix 2004
Tidak seperti biasanya, dimana Seri GP biasa dimulai di Suzuka, Moto GP
musim 2004 dimulai di Welkom Afrika Selatan. Hal ini disebabkan alasan
keamanan setelah kecelakaan fatal yang menimpa pembalap Jepang Daijiro Kato.
Di seri ini Rossi merebut podium pertama, sekaligus menjadikannya pembalap
pertama yang berhasil menang berturut-turut dengan pabrikan motor yang
berbeda.
Rossi kemudian memenangkan delapan seri kejuaraan dunia motor di musim ini,
Rossi memastikan juara dunia keempat kalinya di Phillip Island Australia.
Rossi mengakhiri Grand Prix 2004 dengan meraup 304 poin, unggul 47 poin dari
saingan terdekatnya Sete Gibernau, sedangkan Max Biaggi harus puas di posisi
tiga dengan raihan 217 poin
Grand Prix 2005
Tahun 2005 Rossi kembali menjadi juara dengan total raihan angka 367 poin
disusul Marco Melandri di posisi ke dua dengan 220 poin dan Nicky Hayden di
posisi ketiga dengan raihan 206 point. Ini berarti Rossi secara keseluruhan
telah menjadi juara dunia sebanyak 7 kali dan lima kali diantaranya menjadi
juara MotoGP secara berturut-turut!
MotoGP 2006
Tahun 2006 Rossi difavoritkan menjadi juara. Tapi di paruh pertama musim,
Rossi mengalami kesulitan. Hayden mengambil alih klasemen perolehan poin,
namun Rossi bekerja keras dan secara perlahan-lahan Rossi mulai mengejar
ketertinggalannya.
Sebelum seri Motegi, Rossi berhasil membayangi Hayden di posisi kedua. Grand
Prix Portugal, yang merupakan 2 balapan terakhir di musim ini, Hayden
terjatuh disambar rekan satu timnya, Dani Pedrosa sehingga tidak bisa meraih
poin. Rossi mengambil alih pimpinan klasemen.
Namun nasib naas menimpa Rossi, di balapan Valencia yang merupakan seri GP
terakhir yang sangat menentukan, Rossi justru jatuh di awal balapan.
Akibatnya ia harus merelakan gelar juara dunia yang telah digenggamnya
beberapa tahun jatuh ke tangan Hayden. Rossi harus puas di posisi ke dua
MotoGP 2007
Di musim ini Rossi menunggangi Yamaha YZR-M1 800 cc. Pada seri pertama
di Qatar, Rossi harus mengakui kehebatan Casey Stoner yang mengendarai
Ducati Desmosedici. Di seri ini, Rossi harus puas di podium ke dua.
Rossi kemudian berhasil memenangkan balap di Spanyol, dan tiga balapan
lainnya di musim ini. Namun Stoner berhasil tampil dominan dengan
memenangkan sepuluh race sekaligus meraih gelar juara dunia untuk pertama
kalinya. Stoner unggul 125 poin dari saingan terdekatnya, Dani Pedrosa.
Rossi yang harus absen di Valencia ditambah kemenangan
Pedrosa di seri
balapan penutup MotoGP 2007 ini, menyebabkan Rossi harus puas berada di
tempat ketiga pada klasemen akhir di bawah para juniornya. Inilah posisi
Rossi paling rendah sejak kiprahnya di kelas 125cc tahun 1996.
MotoGP 2008
Untuk musim ini, Rossi beralih merk ban menjadi Bridgestone. Di seri
pembuka di Losail Qatar, Rossi hanya finish di posisi llima. Kemudian ia
menjadi juara di Shanghai, dan dua balapan berikutnya. Rossi selalu naik
podium (kecuali di Assen Belanda dimana ketika itu ia jatuh dan hanya
menempati posisi 11). Secara total ia mencatatkan kemenangan 9 race.
Kemenangannya di Motegi menjadikan Rossi meraih juara pertama kalinya di
kelas MotoGP 800cc, sekaligus mengantarkan Rossi menjadi juara dunia balap
motor 8 kali dan juara MotoGP 6 kali.
MotoGP 2009
Di Moto GP musim 2009 Rossi memetik kemenangan di enam seri, dan meskipun
jumlahnya tidak banyak, tapi kemenangan ini cukup untuk mengantarkan menjadi
juara dunia sembilan kali dan juara MotoGP yang ketujuh kali. Rossi keluar
sebagai juara setelah di klasemen akhir, unggul 45 poin dari saingan
terdekatnya sekaligus rekan duetnya di Fiat Yamaha,
Jorge Lorenzo.
Ada yang istimewa di tahun ini, yaitu ketika balapan di Assen Belanda. Di
sini Rossi berhasil memenangkan balapan, dan sekaligus merayakan
kemenangannya yang ke 100 selama karirnya di kejuaraan dunia balap motor.
MotoGP 2010
Rossi memulai musim 2010 dengan merajai hampir semua sesi pengujian
pramusim. Rossi memenangkan balapan pembuka di sirkuit Losail Qatar setelah
Casey Stoner yang awalnya memimpin balapan, mengalami kecelakaan.
Pada saat seri balapan MotoGP Jepang ditunda akibat gangguan penerbangan,
Rossi mengisi waktunya dengan berlatih motorcross. Naas, ia mengalami
kecelakaan yang mengakibatkan bahu dan punggungnya cedera.
Moto GP kemudian digelar kembali, dan sayang, pada dua seri balapan, Rossi
dikalahkan rekan satu timnya di Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo. Cedera Rossi
yang tadinya tidak dianggap serius, dan diharapkan akan sembuh beberapa
minggu ternyata berkepanjangan dan sangat mengganggu.
Puncaknya, tanggal 5 Juni 2010 Rossi mengalami kecelakaan fatal di sirkuit
dimana ia terlahir, Mugello. Saat itu sedang digelar sesi latihan bebas
kedua, di sudut Biondetti, Rossi melaju dengan kecepatan 190 km/jam, motor
keluar lintasan dan Rossi tersungkur ke gravel. Akibat kecelakaan itu Rossi
mengalami patah tulang, dan harus diterbangkan dengan helikopter ke rumah
sakit.
Rossi menjalani operasi di rumah sakit Cattolica dan ia didiagnosa tidak
dapat membalap di sebagian besar race di musim ini. Inilah kali pertama
Rossi kehilangan balapan selama karirnya di Moto Grand Prix. Menjelang Grand
Prix Inggris, Suzi Perry dalam kolomnya di Daily Telegraph menyebutkan bahwa
Rossi berencana membalap kembali di Brno. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh
Rossi seminggu setelahnya.
Pada 7 Juli 2010 Rossi tampil di Misano untuk ambil bagian pada kejuaraan
dunia Superbike dimana ia mengendarai Yamaha YZF-R1 yang disediakan tim
Yamaha World Superbike untuk menguji penyembuhan kakinya. Rossi
menyelesaikan 26 putaran dimana catatan terbaiknya sekitar 2 detik di bawah
catatan terbaik superbike di sirkuit tersebut. Pada akhir sesi, Rossi
mengeluh tidak nyaman, dan sakit pada kedua kaki dan bahunya.
Pada 12 Juli Rossi ambil bagian dalam tes di Brno, saat itu ia mengaku lebih
bahagia dan nyaman. Setelah dilakukan pengamatan oleh Kepala Kantor
Kesehatan pada hari kamis sebelum race berlangsung di akhir pekan, Rossi
diperbolehkan membalap kembali di Grand Prix Jerman, dua seri lebih awal
dari prediksi atau hanya 41 hari sejak kecelakaan yang dialaminya,
Di Seri Moto GP tersebut, Rossi mengakhiri balapan dengan berada di posisi
ke empat setelah bertempur sengit dengan Casey Stoner. Selanjutnya, Rossi
berhasil menapaki podium pertama di Sepang Malaysia, dan berhasil masuk 5
podium lainnya untuk kemudian ia berada di posisi ke tiga dalam klasemen
akhir Moto GP 2010.
Tanggal 15 Agustus 2010, setelah balapan di Brno, Rossi membuat keputusan
yang mengejutkan, yaitu bahwa ia akan pindah ke Ducati musim depan.
MotoGP 2011
Pada Moto GP musim 2011, Rossi mulai membalap untuk tim yang dulu
ditolaknya, Ducati. Rossi menggantikan posisi Stoner yang hijrah ke Repsol
Honda. Rossi bergabung dengan mantan rekan satu timnya semasa di Honda,
Nicky Hayden.
Rossi
menguji Desmosedici untuk pertamakalinya tanggal 9 November 2010. Ini
merupakan penampilan perdananya bersama motor buatan Italia sejak
penampilannya di dunia balap motor tahun 1999.
Rossi memulai balapan pembuka MotoGP 2011 di Qatar dan hanya menduduki
posisi tujuh. Di Jerez Spanyol Rossi berhasil menempati posisi kelima
walaupun pada saat itu sempat terjadi insiden tabrakan dengan Stoner. Di
Portugal menempati posisi ke lima, dan baru bisa naik podium di Le Mans
dengan menempati posisi ke tiga, itupun karena diuntungkan oleh tabrakan
antara Pedrosa dengan
Simoncelli.
Empat balapan berikutnya, Rossi hanya menempati posisi enam besar, dengan
posisi 4 di Assen Belanda. Posisi sembilan di Sachsenring Jerman, posisi ke
enam di Seca dan Brno, dan posisi ke sepuluh di Indianapolis. Finish di
posisi ke tujuh di Misano kemudian di posisi ke sepuluh di Aragon.
Di Jepang, Rossi lebih tragis lagi, ia harus keluar balapan di lap
pertama setelah bersentuhan dengan Lorenzo dan
Ben Spies. Rossi juga harus
menelan kekecewaan karena tidak bisa finish di Australia.
Di Grand Prix Malaysia, Rossi start di posisi ke sembilan. Di saat itulah ia
terlibat tabrakan dengan Marco Simoncelli dan Collin Edwards/. Saat itu
Simoncelli yang mengejar posisi ke empat, terjatuh dan mendarat di lintasan
Edwards dan Rossi. Tabrakan fatal tidak bisa dihindarkan, motor dan tubuh
Simoncelli menghantam Motor Edwards kemudian hampir tegilas Rossi. Insiden
tersebut mengakibatkan Simoncelli terluka parah dan tidak sadarkan diri.
Pembalap berambut kribo ini sempat diterbangkan ke rumah sakit, namun
akhirnya nyawa Simoncelli tidak tertolong lagi. Balapan di Sirkuit Sepang
itu langsung dibatalkan.
Pada balapan seri terakhir Moto GP 2011 di Valencia.
Rossi tersingkir di
tikungan pertama setelah Alvaro Bautista terjatuh dan menghantam motor
Rossi. Ini adalah musim pertama dalam karirnya selama di Grand Prix dimana
Rossi tidak meraih satupun kemenganan dan hanya menduduki tempat ke 7 di
klasemen akhir MotoGP 2011.
MotoGP 2012
Di seri pembuka MotoGP 2012 yang berlangsung di sirkuit Qatar, Rossi
hanya mampu finish di posisi ke sepuluh. Dua balapan selanjutnya juga tidak
menggembirakan, hanya mampu menempati posisi ke sembilan di Jerez dan
ketujuh di Portugal.
Setelah sekian lama, akhirnya Rossi bisa naik podium pertamanya di musim ini
setelah berhasil menempati posisi ke dua di Le
Mans Perancis. Itupun setelah ia melakukan pertempuran yang sengit dengan
duo pembalap Yamaha Tech 3, Dovozioso dan Cal Crutchlow, dan tentu saja yang
sulit dilupakan adalah pertarungannya dengan Stoner.
Namun, pada seri-seri selanjutnya, prestasi Rossi sangat mengecewakan. Pada
seri Moto GP Catalunya finish di posisi tujuh, di Silverstone Inggris finish
di posisi ke sembilan padalah di sesi latihan mencetak waktu tercepat.
Finish ke tiga belas di Assen, posisi ke enam di Sachsenring, dan posisi ke
lima di rumahnya sendiri, Mugello.
Tanggal 10 Agustus 2012 Rossi menegaskan akan meninggalkan tim pabrikan
Ducati di akhir musim dan bergabung kembali dengan tim pabrikan Yamaha
sampai akhir musim 2014.
Ia menguji Yamaha tanggal 13-14 November 2012, namun saat itu hujan
mengganggu jalannya tes. Uji mesin kemudian dilakukan di Sepang tanggal 5-7
Februari 2013 dimana ia membukukan waktu tercepat ke 3 dari 28 pembalap.
Hanya terpaut 0.442 detik dari pembalap Honda
Dani Pedrosa, dan 0.113 detik
dari rekan satu timnya Jorge Lorenzo
MotoGP 2013
Pada
tahun ini, Rossi kembali berada di jajaran Tim Fiat Yamaha, menggeser posisi
Ben Spies yang didepak Yamaha. Pada Seri pembuka di sirkuit Losail Qatar,
Rossi yang start di posisi ke tujuh langsung beraksi. Seakan ingin memuaskan
para penggemarnya, penampilan Rossi kali ini sangat impresif. Hasilnya,
Rossi meraih podium ke dua, hanya terpaut sekian detik dari sang juara
bertahan Lorenzo yang juga adalah teman duetnya di Yamaha.
Kemenangannya meraih podium ke dua, memunculkan harapan para penggemarnya
bahwa Rossi akan kembali menggenggam juara MotoGP di musim ini. Kemenangan
ini sekaligus peringatan bagi pembalap lain bahwa Rossi telah kembali, siap
menerkam siapa saja yang mencoba jadi raja di kelas para raja MotoGP 2013.
Kita tunggu kipra The Doctor selanjutnya. Jangan lupa mencatat jadwal race
moto GP 2013 dan pantau terus perolehan poin rider-rider
MotoGP 2013
Serba-serbi
Valentino Rossi tidak hanya piawai menggeber motor balap, tapi juga
piawai menyuguhkan atraksi yang menghibur. Ia adalah entertainer sejati di
dunia balap motor. Orang-orang selalu interes dengan apa pun yang dilakukan
Vale.
Mulai dari kostum balap seperti baju balap, emblem, sampai helm yang
dikenakannya terkesan modis dan tentu saja menjadi tren untuk ditiru banyak
orang di dunia. Angka 46 yang identik dengan nomor balap dirinya, banyak
dipampang oleh orang di banyak belahan dunia. Umumnya, seorang juara memilih
angka 1 di musim balap berikutnya, tapi Rossi selalu memilih angka 46, angka
ini ia ambil dari jumlah kemenangan pertama ayahnya selama berkarir di Grand
prix.
Aksinya
di arena balap memang selalu ditunggu penggemar MotoGP. Rossi piawai
menyalip di tikungan sesempit apapun. Selain itu, jiwa entertainernya selalu
dapat menyuguhkan tontonan yang membuat orang terkagum-kagum. Contohnya, ia
sebetulnya dapat menyalip pembalap di depan dengan mudah, tapi ia tidak
lakukan begitu saja. Ia ikuti pembalap tersebut sampai waktu tertentu,
tujuannya tentu saja untuk menciptakan keseruan. Dalam suasana yang
menegangkan, Rossi akan menyalipnya demi sebuah tontonan yang klimaks.
Rossi dianggap pembalap yang percaya klenik. Rossi sering melakukan ritual
tertentu sebelum naik motor balap, ia akan berdiri 2 meter dari motornya,
membungkuk dan meraih sepatu botnya, setelah tiba di motornya, ia akan
berjongkok dan memegang pijakan kaki sebelah kanan motornya, mengelus-ngelus
seperti ia seorang joki yang sedang mengajak ngobrol kudanya. Dan tentu saja
hal ini sering menjadi sorotan dunia dan menarik untuk ditonton.
Tidak hanya ditiru penggemar, aksi Rossi juga menjadi tren bagi pembalap
lain. Salah satunya adalah aksi mengangkat kaki sebelah ketika akan berbelok.
Semula orang menyangka, bahwa ada masalah dengan motor Rossi, namun ternyata
aksi tersebut memang sengaja dilakukan Rossi dengan alasan merasa nyaman.
Mungkin awalnya dianggap konyol, tapi belakangan banyak pembalap lain
menirukannya dengan alasan yang sama.
Di luar arena balap yang keras, Rossi adalah pribadi yang menyenangkan. Ia
tidak jumawa sebagai juara dunia berkali-kali, ia periang, ramah, dan rendah
hati. Itu kenapa Rossi begitu dipuja di seluruh dunia.
Atas semua kejeniusannya itu, Rossi dijuluki
The Doctor. Meski telah diberi
berbagai julukan, Rossi mengaku lebih suka julukan The Doctor.
Statistik lengkap The Doctor adalah sebagai berikut:
Musim |
Kelas |
Starts |
1st |
2nd |
3rd |
Tot. |
Poles |
Motor |
Poin |
Pos. |
2013 |
MotoGP |
1 |
0 |
1 |
0 |
1 |
0 |
Yamaha |
20 |
2 |
2012 |
MotoGP |
17 |
0 |
2 |
0 |
2 |
0 |
Ducati |
157 |
6 |
2011 |
MotoGP |
17 |
0 |
0 |
1 |
1 |
0 |
Ducati |
139 |
5 |
2010 |
MotoGP |
14 |
2 |
2 |
6 |
10 |
1 |
Yamaha |
233 |
3 |
2009 |
MotoGP |
17 |
6 |
5 |
2 |
13 |
7 |
Yamaha |
306 |
1 |
2008 |
MotoGP |
18 |
9 |
5 |
2 |
16 |
2 |
Yamaha |
373 |
1 |
2007 |
MotoGP |
18 |
4 |
3 |
1 |
8 |
4 |
Yamaha |
241 |
3 |
2006 |
MotoGP |
17 |
5 |
4 |
1 |
10 |
5 |
Yamaha |
247 |
2 |
2005 |
MotoGP |
17 |
11 |
3 |
2 |
16 |
5 |
Yamaha |
367 |
1 |
2004 |
MotoGP |
16 |
9 |
2 |
0 |
11 |
5 |
Yamaha |
304 |
1 |
2003 |
MotoGP |
16 |
9 |
5 |
2 |
16 |
9 |
Honda |
357 |
1 |
2002 |
MotoGP |
16 |
11 |
4 |
0 |
15 |
7 |
Honda |
355 |
1 |
2001 |
500cc |
16 |
11 |
1 |
1 |
13 |
4 |
Honda |
325 |
1 |
2000 |
500cc |
16 |
2 |
3 |
5 |
10 |
0 |
Honda |
209 |
2 |
1999 |
250cc |
16 |
9 |
2 |
1 |
12 |
5 |
Aprilia |
309 |
1 |
1998 |
250cc |
14 |
5 |
3 |
1 |
9 |
0 |
Aprilia |
201 |
2 |
1997 |
125cc |
15 |
11 |
1 |
1 |
13 |
4 |
Aprilia |
321 |
1 |
1996 |
125cc |
15 |
1 |
0 |
1 |
2 |
1 |
Aprilia |
111 |
9 |
|
Jadwal Siaran
Langsung MotoGP 2013 |
|
Peringkat
Sementara Poin MotoGP 2013 |
|
Klasemen
Sementara Poin MotoGP 2013 |
Profile:
|
Casey Stoner | Valentino Rossi
| Jorge Lorenzo |
Dani Pedrosa |
Marco Simoncelli |
Ben Spies |
|
INFORMASI MENARIK LAINNYA
::SERBA-SERBI::
::SPORT::
::BERITA::
::PROFIL::
|