|
|
| HOME | SPORT | NEWS | INFOTAINMENT | PROFILE | KOMPUTER | BELANJA | SERBA-SERBI | IPTEK | |
Scanner Bandara Menelanjangi Tubuh Wanita? Alat x-ray scanner telanjang di bandara penerbangan belum lama diterapkan, namun sudah mulai menuai protes dan timbulnya penyimpangan. Seperti diketahui, alat scanner ini yang mampu 'menelanjangi' tubuh manusia, walaupun hanya berupa semacam silhuet namun mampu membuat image yang cukup jelas terhadap organ vital manusia. Tujuan alat ini dipasang untuk mencegah aksi terorisme.
Namun kasus mulai muncul, insiden terjadi di Bandara Heathrow London,
seorang wanita bernama Jo Margetson (29) melaporkan seorang petugas
keamanan bandara, John Laker (25) ke polisi. John dinilai telah melakukan
perbuatan cabul lewat alat pemindai tubuh
antiteror tersebut. John mengambil foto
bagian dada Jo saat wanita itu melewati scanner. "Ini adalah pelanggaran terhadap ajaran Islam, jelas bahwa laki-laki atau perempuan dilihat telanjang oleh pria dan wanita lain," jelas seorang ulama anggota Dewan Fiqh Amerika Utara. "Qur’an telah memerintahkan orang yang beriman, baik laki-laki dan perempuan, untuk menutupi bagian yang pribadi milik mereka," katanya. Di Amerika Serikat, sekarang ada 19-40 empat puluh pemindai di bandara dan akan bertambah hingga 450 pada akhir tahun. Pemasangan pemindai itu digalakkan sebagai reaksi atas bobolnya bandara Detroit saat Imar Al Farouk yang merencanakan peledakan sebuah pesawat. Beberapa kelompok Muslim Amerika mendukung fatwa tersebut. Untungnya di AS, menurut petugas Administrasi Keamanan Transportasi (TSA), kaum Muslim bebas menetukan pilihan dalam hal pemeriksaan. Namun berbeda dengan situasi di Inggris dimana para wisatawan yang menolak melewati pemindai bisa dilarang memasuki negara tersebut. "Kami mendukung pernyataan Dewan Fiqh bahwa pemindai itu mengganggu privasi karena menunjukkan ketelanjangan. Kami ingin dihargai tetapi tetap dengan memperhatikan keselamatan dan keamanan," kata direktur nasional Nihad Awad. Sementara itu pihak Administrasi Keamanan Trasportasi tetap berkomitmen bahwa mereka tidak akan merekam ketelanjangan masing-masing orang. Pemindai tersebut hanya akan menunjukkan visualisasi garis bukan gambar. "Misi kami menjaga agar masyarakat bisa bepergian dengan aman. Teknologi pencitraan yang maju merupakan alat penting untuk sistem keamanan guna mendeteksi ancaman yang berkembang seperti alat peledak," kata juru bicara TSA. "Penggunaan teknologi ini meliputi perlindungan di tempat yang kuat untuk menjaga privasi penumpang. Pemutaran gambar secara otomatis dihapus, dan petugas yang melihat gambar tidak akan pernah melihat penumpang secara langsung." Keputusan di tangan Anda, apakah akan percaya atau tidak jika tubuh Anda memang tidak dinikmati petugas bandara?
(dikutip dari : berbagai sumber)
|
Baca Informasi Lainnya
|
Copyright © 2009 - 2017
ViooMax
|